Jualan Nasi Liwet Instant? Emang Bisa
sumber gambar : http://www.liwetinstanseribusatu.com/
Kebetulan beberapa hari kemarin
saya kuliah teman sekelas menawarkan sebuah produk makanan yang membuat saya
kaget sekaligus amaze, kenapa? karena produk yang ditawarkan bagi saya
merupakan hal baru, jujur saja sebelumnya saya belum pernah mendengarnya. Oke
produk yang saya maksudkan adalah “nasi liwet instant 1001”, ada yang aneh
dengan nama produknya? kalo kita memiliki persepsi yang sama mungkin kata
instant yang sedikit “rancu”, kenapa? saya baru denger loh ada nasi liwet
instant, karena biasanya yang kata instant itu lebih familiar dengan produk bumbu
masakan dan mie.
Nah
makannya nggak aneh kalo judul tulisan saya kali ini adalah mengenai Jualan
Nasi Liwet Instant, dan kalo ditanya bisa atau nggak yang tentunya bisa wong
buktinya saya udah coba loh, dan rasanya nggak kalah enak dengan nasi liwet
yang biasa kita buat. Oke bahasan kita hari ini adalah mengenai kreatifitas dan
terobosan inovasi yang sangat hebat dilakukan oleh “liwet 1001” ini, maka dari
itu melalui tulisan ini saya ingin membahasnya dan semoga bisa menjadi
inspirasi bagi para pembaca, monggo dibaca gan.
1. Keluar Dari Pola + Penyesuaian = Inovasi
Point pertama
yang akan dibahas adalah mengenai inovasi “liwet
instant 1001” yang saya nilai sebagai sebuah gebrakan keluar dari kebiasaan
dan menyesuaikan diri dengan gaya hidup masyarakat saat ini. Kalo diingat yang
namanya nasi liwet ini sangat identik dengan masyarakat desa, karena saya masih
ingat sekali saat masih kecil sering melakukan aktfitas “ngaliwet” bareng
dengan teman-teman selepas bermain di sungai. Nah itu dulu, saat ini bagaimana?
sayangnya ritual “ngaliwet” itu seakan-akan hilang terlebih saat ini masyarakat
perkotaan khususnya sudah sibuk dengan aktifitas sehari-harinya sehingga
“ngaliwet” merupakan aktifitas yang sulit dilakukan. Nah dari sini saya menilai
bahwa “liwet instant 1001” merupakan sebuah gebrakan dimana dalam hal ini
berhasil mendobrak stigma yang melekat selama ini dengan istilah “ngaliwet” (ribet, tradisional), dan konsep instant
ini merupakan sebuah solusi khususnya bagi masyarakat perkotaan yang ingin
mencicipi atau membuat nasi liwet namun terkendala waktu, solutif kan? inilah
inovasi yang dilakukan oleh “liwet instant 1001” dimana gebrakan untuk keluar
dari pola dan penyesuaian produk dengan karakteristik masyarakat saat ini
menjadi sebuah inovasi yang sangat hebat.
2. Inovasi Yang Menjadi Differensiasi
Point
selanjutnya adalah Inovasi yang menjadi Differensiasi bagi “nasi liwet 1001”,
nasi liwet dalam bentuk kemasan instant, bayangkan? hebat kan, pernahkan
terpikir sebelumnya nasi liwet versi instant? kalo pengen bikin nasi liwet
tinggal memasak “liwet instant 1001” yang didalamnya sudah berisi beras lengkap
dengan bumbu-bumbu pelangkap. Sebuah inovasi yang dilakukan kini menjadi sebuah
Differensiasi produk yang unik dan bahkan bukan hal yang mustahil juga jika
produk ini bisa jadi yang pertama di Indonesia.
3. Variasi Melimpah Harga Wah
Semakin oke
karena “nasi liwet instant 1001” ini juga memiliki keunggulan dari aspek Product
dan Price, kenapa? pertama karena dari segi produk “liwet instant 1001” ini
menawarkan varian rasa yang melimpah (nasi liwet original, nasi liwet pete,
nasi liwet jengkol, nasi liwet teri, nasi liwet cumi), nggak cukup di varian
rasa juga ada varian produknya loh seperti nasi kuning instant dan nasi uduk
instant, selain itu juga semua produk dikemas dengan kemasan yang sangat
menarik. Bagaimana dengan harga? Jangan ditanya karena harga yang ditawarkan
sangat kompeitif alias murah, setiap produk rata-rata dibandrol 15.000,0 s.d
20.000,- dimana setiap produk bisa cukup untuk 3 – 4 orang, sehingga nggak aneh
kalo varian dan harga yang murah menjadi value untuk konsumen.
4. Perkawinan Online Media & Agen
Oke deh kita akui
bersama dari segi inovasi, produk value “nasi liwet instant 1001” ini memang
sangat inovatif banget, bagaimana dengan cara jualan dan distribusinya? Jawabannya
adalah “perkawinan online dan offline” yang digunakan, dari ranah online social
media dan website menjadi senjata utama untuk promo, bangun brand, dan
penjualan, sedangkan dalam konteks offline adalah jasa para agen (reseller) yang digunakan sebagai channel
penjualan. (dira.illanoor – 2013)