5 Tips Membangun Kepercayaan Konsumen
sumber gambar : google
Banyak yang bilang kalo konsumen
itu adalah ‘raja’, kenapa yah? singkat kata mungkin karena konsumen merupakan
tokoh utama yang membeli atau menggunakan produk yang dikembangkan oleh satu
perusahaan bisnis. Dilandasi pemahaman tersebut para pemilik bisnis mungkin
berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian dari konsumen supaya mau memilih, membeli, dan loyal pada produk
kita yang harus berkompetisi diantara persaingan ratusan produk serupa yang
muncul di pasaran untuk menjadi top of mind di benak konsumen.
Nah
upaya yang dilakukan tersebut bisa berupa aktifitas branding, community
building & enggagement, transfering more value for costumer, adding new
inovasion, etc, namun pada intinya dari semua aktifitas tersebut tujuan
utamanya adalah memangun kepercayaan (trust)
dari konsumen. Pertanyaannya begitu mahal dan sulitkan dalam membangun trust
dengan konsumen kita? jawabannya susah-susah gampang, he4.
Menurut
saya pribadi dalam membangun yang namanya trust
pada intinya kita harus menjaga 2 aspek penting yang bernama quality & services, quality disini bersinggungan dengan
produk yang kita jual kepada konsumen baik berupa barang maupun jasa, sedangkan
service disini lebih pada sikap
professionalisme ketika kita berhubungan langsung dengan konsumen. Dengan terbangunnya
trust maka konsumen pun akan merasa nyaman dan loyal dengan produk kita
sehingga tidak ragu jika harus merekomendasikan produk kita kepada yang lain.
Selanjutnya langsung saja kita bahas mengenai upaya apa saja yang bisa kita
lakukan dalam membangun trust dari
konsumen?
1. Good Quality
Sudah menjadi
hukum alam nampaknya jika kita ingin bisa bersaing di pasaran dalam meraih
kepercayaan dari konsumen faktor pertama yang harus diperhatikan adalah kualitas
dari produk itu sendiri, memang benar yang memperngaruhi konsumen dalam membeli
produk bukan hanya dari faktor kualitas saja (example : nilai kebutuhan konsumen, nilai solusi dari produk, nilai
benefit dari produk, fitur produk, etc) , namun saya kira konsumen tidak
akan ragu membeli produk kita jika memberikan kualitas yang prima terlebih
dibandingkan produk pesaing.
2. Giving More Value
Kualitas produk
yang diberikan kepada konsumen sudah kita maksimalkan, selanjutnya langkah apa
yang bisa kita lakukan? adding more value adalah jawabannya. Nah point ini mungkin
akan berkaitan dengan inovasi dan riset konsumen behaviour & satisfaction
dalam hal ini kita menggali data dari perilaku dan kepuasan dari konsumen
kira-kira point apa yang belum terpenuhi oleh kita. adding more value ini bisa
dalam berbagai bentuk lho sesuai dengan produk dan prosesnya itu sendiri (example : menambah jam layanan, menambah
ukuran, menambah varian, meningkatkan kualitas produk, menambah durasi, etc).
Nah it’s time to know your product and costumer.
3. Best Service
Pelayanan dan
pelayan juga point penting yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis, disini
pelaku bisnis dituntut untuk meberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
Banyak faktor yang berhubungan dengan service atau pelayanan (example : on time delivery service, layanan pra
& purna jual, bahkan S.O.P tenaga telemarketing, sales representatif,
costumer service, atau front office juga bisa ikut menentukan faktor service),
dengan demikian disini kita dituntut untuk bisa mencermati dan menjawab
keinginan konsumen.
4. Focus On Solution / Understanding Costumer
Needs
Pelaku bisnis
professional harus bersikap focus on solution atau memahami kebutuhan konsumen,
dalam hal ini ketika ada konsumen yang komplain atau membutuhkan bantuan akan
lebih baik jika tenaga SDM support kita siaga dalam hal ini memberikan
pelayanan yang berfokus pada solusi atau menjawab kebutuhan dari konsumen bukan
menambah masalah atau tidak memenuhi kebutuhan konsumen. #Fast and Focus On
Solution
5. Maintance Your Costumer
Nah point terakhir
ini yang biasanya kita lupakan, karena merasa kewajiban kita kepada konsumen
sudah dilakukan semua atau karena merasa percaya diri konsumen sudah loyal
kepada produk kita, dan kita pun melupakan pentingnya dalam menjaga (maintance) hubungan baik dengan konsumen
kita. Kenapa sangat penting? Karena point ini menunjukan bahwa kita care dan
peduli kepada konsumen kita dengan demikian konsumen pun akan merasa
diperhatikan dan akan terbangun empati. How to do? simple, bisa berupa say hai
via telepon menanyakan bagaimana setelah menggunakan produk kita, apakah
terdapat kesulitan, atau mengirimkan sms / email mengenai informasi terbaru
mengenai produk kita, bisa juga kita mengirim undangan invitation untuk gala
dinner special for costumer, atau mengirimkan gift kepada konsumen sebagai wujud
apresiasi sudah menjadi bagian dari bisnis kita. (dira.illanoor – 2013)