Balada Artis, Hijabers, dan Brand Ambassador
sumber gambar : http://sharingdisini.com/wp-content/uploads/2012/10/hijab.png
Akhir-akhir ini
jika diperhatikan eksistensi brand-brand dengan DNA nilai-nilai keislaman bisa
dibilang cukup rajin muncul di berbagai lini media masa lengkap dengan sang
brand ambassador yang juga cukup melekat dengan image muslimah modern (berhijab). Sederhana saja, tulisan kali
ini pada dasarnya sebuah pertanyaan dan juga jawaban pribadi mengenai fenomena
kemunculan public figure (artis) yang berhijab hingga sukses menjadi memberikan
value kepada brand-brand besar sebagai brand ambassador.
Nah beberapa bulan
kebelakang saya juga menyempatkan hadir dalam sebuah seminar yang kebetulan
pembicaranya adalah Yuswohady, dalam acara tersebut beliau memaparkan mengenai middle class moslem dan spiritual value yang merupakan value
baru dalam menciptakan new costumer value formula, nggak cukup hanya emotional benefit dan function benefit saja. Mungkin apa yang
sudah diutarakan beliau akan sedikit dibahas dalam tulisan kali ini.
1. Hijab Boombastis
Sekitar 2 tahun kebelakang saya sempat membuat sebuah
tulisan mengenai “hijab from fashion,
into community, into business” dimana hijab yang dulunya dianggap hal yang
sangat kuno dan unfashionable berhasil diubah imagenya 180 derajat menjadi
modern dan fashionable oleh beberapa kalangan seperti fashion designer dan
fashion blogger. Kemunculan media berbasis internet seperti social media juga
turut berpengaruh dalam boomingnya hijab beberapa waktu kebelakang. Selain
tentunya memiliki pengaruh besar dalam terbangunnya viral mengenai hijab ini,
social media juga berpengaruh akan terbentuknya komunitas hijab seperti sebut
saja Hijabers Community, dimana social media dijadikan sebagai media share
informasi, berinteraksi, hingga bisnis. Nah kedua hal tersebut lah yang saya
pribadi menilainya sebagai stimuli mengenai tumbuh suburnya kemunculan
brand-brand hijab hingga populernya hijab saat ini, nggak cuma dikalangan
masyarakat umum bahkan dikalangan artis sekalipun, hingga cerita mengenai
perjalanan spiritual sang artis yang berhijab dikemas dalam bentuk buku. Masih
ingat fenomena #Hijaboobs yang cukup ramai diperbicangkan di social media
beberapa waktu lalu? nah mungkin itu juga salah satu hal yang mengiringi
popularitas hijab di masyarakat.
2. Brand Muslim dengan Spiritual Value
Negara kita yang jumlah penduduknya mencapai angka 140
juta jiwa, 78% diantaranya merupakan muslim menjadikan Indonesia sebagai Negara
dengan penduduk muslim terbanyak. Logika sederhana jika melihat angka tersebut
tentunya kita bisa menilai bahwa potensi jualan produk yang menyertakan DNA
nilai-nilai islam sangat menggiurkan, nah mungkin disinilah konsep costumer
value baru yang menyertakan spiritual value yang dijelaskan Yuswohady. Sedikit
mengutip tulisan dalam blognya, beliau menjelaskan bahwa “terdapat pergeseran nilai dan
prilaku yang semakin religius, dimana konsumen kelas menengah yang semakin
makmur, semakin knowledgeable, dan tech-savy, semakin mencari manfaat spiritual
(spiritual value) dari produk yang mereka konsumsi. Pergeseran nilai dan
prilaku ini menciptakan formula baru yang menambahkan spiritual value selain
functional dan emosional benefit”. Nah mungkin apa yang diutarakan
beliau bisa menjelaskan mengenai semakin eksis dan kokohnya brand-brand yang
menyertakan DNA nilai-nilai keislaman dalam produknya sejalan dengan populernya
hijab dimasyarakat.
3. They Famous, Huge Fan Base, and Hijabers
Diantara eksistensi brand-brand dengan DNA nilai keislaman,
produk kosmetik dan fashion merupakan dua lini bisnis yang saya perhatikan
paling rajin menggunakan brand ambassador dari kalangan artis yang berhijab,
bahkan beberapa diantaranya berhasil mengangkat image produk yang mereka
endors, padahal kalo melihat beberapa tahun kebelakang beberapa diantara mereka
pada awalnya tidak berhijab. Tanpa ada maksud untuk merendahkan, namun yang
pasti proses transformasi mereka menjadi lebih religius salah satunya dengan
berhijab menjadikan mereka sebagai sosok baru yang lebih memiliki value, kalo
boleh minjem istilahnya Yuswohady mungkin saya menilainya mereka ini sosok-sosok
personal brand yang berhasil menyuntukan DNA spiritual value kedalam diri
mereka. Mengenai fenomena banyaknya artis berhijab yang menjadi brand
ambassador brand-brand besar yang pasti saya menilainya pertama mereka populer,
kedua memiliki fan base yang besar, dan ketiga sebagai point yang terpenting adalah
mereka memiliki DNA nilai keislaman (spiritual value) dalam dirinya, salah
satunya adalah dalam balutan busana muslim (hijab). (dira.illanoor – oktober
2014)
Komentar
Posting Komentar