Bisnis "EFISIENSI"
sumber gambar : http://buslovers.com/wp-content/uploads/2012/10/efisiensi-royal-class-purwokerto.jpg
Berbicara mengenai “efisiensi” nampaknya kata tersebut tidak
dapat dipisahkan dari yang namanya bisnis. Pelaku bisnis yang ingin sukses
tentunya menginginkan ruh “efisiensi”
untuk selalu hadir di dalam sendi-sendi bisnisnya, entah itu dalam aspek
operational hingga aspek SDM yang terkadang merupakan ujung tombak dari bisnis
itu sendiri. Logikanya dalam sebuah bisnis semakin efisien sebuah proses bisnis
atau kinerja SDM yang ada, maka output yang dihasilkan kemungkinan akan semakin
efisien, walau memang dalam aplikasinya terdapat aspek-aspek lainnya yang juga
perlu diperhatikan.
Nah dalam
tulisan kali ini saya nggak akan bercerita banyak mengenai ruh “efisiensi” tadi, namun lebih
menceritakan mengenai pengalaman menarik saya beberapa waktu lalu ketika
melakukan perjalanan ke luar kota tepatnya Kebumen – Yogyakarta, dan angkutan
bis eksekutif antar Kota menjadi pilihan
saya saat itu, cerita saya dimulai ketika saudara saya tersebut mengantarkan
saya ke sebuah terminal bis terpadu bernama “EFISIENSI”.
Kalo
saya nggak salah nama tempat tersebut adalah Rest Area Efisiensi, sesaat tiba
disana saya melihatnya seperti sebuah Rest Area biasa yang banyak hadir di Tol
Bandung – Jakarta. Namun ketika saya perhatikan dengan seksama ternyata itu
adalah sebuah area bisnis terintegrasi yang didalamnya nggak cuma ada Rest Area
saja namun juga terdapat jasa transportasi antar kota (travel bis eksekutif), dan percaya nggak kalo bisnis travelnya juga
namanya Efisiensi?
Oke yang membuat
saya kaget tentunya adalah kata Efisiensi yang dijadikan brand name oleh si
pelaku bisnis tersebut, jujur baru pertamakali saya menemukan brand name yang
namanya pake satu kata yang biasanya dijadikan rangkaian kalimat “tagline” untuk memperkuat Positioning
yang diusung. Setelah saya observasi dan berbincang dengan salah satu karyawan,
barulah saya memahami kenapa si business owner menggunakan kata Efisiensi
sebagai brand name bisnis jasa transportasinya.
1. DNA (Positioning) EFISIENSI
Sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa yang namanya
bisnis pasti erat kaitannya dengan yang namanya efisiensi, nah dalam hal ini
bisnis travel EFISIENSI yang saya temukan ini pada dasarnya core bisnisnya
adalah services business (jasa) mengantarkan konsumen dari satu kota ke kota
tujuannya dengan selamat. Apa yang saya pahami dari fenomena ini adalah, yang
namanya bisnis jasa tentunya sebisa mungkin pelaku bisnis harus memberikan
pelayanan yang prima kepada konsumen sehingga konsumen merasa nyaman dan mau
menggunakan jasa kita lagi (repetisi) atau bahkan merekomendasikannya kepada
yang lain, hukum “the more you give = the more you get” berlaku disini. Hal ini saya
nilai sebagai upaya si pelaku bisnis jasa transportasi dalam mengkomunikasikan
sekaligus memperkuat DNA (Positioning) yang dibangun sebagai jasa bis eksekutif
antar kota yang efisien, dimana definisi efisien disini diaplikasikan ke dalam
aspek cost dan services. Aspek cost ditawarkan kedalam harga yang lebih
kompetitif dibandingkan jasa serupa yang sudah hadir sebelumnya, bahkan saudara
saya sempat bilang kalo pesaing selain harganya lebih mahal armada bisnya juga
kurang terawat. Bagaimana dengan services? aspek ini yang saya nilai paling
vital dimana si pelaku usaha sangat konsisten mengemasnya kedalam berbagai
pelayanan prima, mulai dari SDM yang ramah dan cekatan, armada bis yang super
nyaman dan terawat, ketepatan waktu berangkat, hingga terminal bis yang disulap
menjadi seperti bandara udara mini dengan berbagai fasilitas (integrated area). Menarik memang
bagaimana si pelaku usaha yang dalam hal ini tidak hanya menggunakan kata efisiensi
sebagai brand name bisnisnya saja, namun lebih dalam pelaku bisnis juga berhasil
“menyuntikan ruh positioning efisiensi itu sendiri kedalam setiap aspek sendi dalam
bisnisnya.
2. Your DNA = Your Promises
Positioning yang kita bangun disatu sisi adalah janji kita
kepada konsumen dimana positioning yang sudah dibentuk tentunya harus
dikomunikasikan secara konsisten dan kontinyu (berkesinambungan) kepada konsumen untuk memperkuat posisi brand
kita di benak konsumen. EFISIENSI yang dalam hal ini core bisnisnya adalah jasa
transportasi mengkomunikasikan
positioningnya sebagai bis eksekutif antar kota yang efisien tidak hanya dalam
bentuk pelayanan prima yang sudah saya jelaskan sebelumnya, namun juga semakin
dipertegas ke dalam bentuk brand name EFISIENSI, dimana saya pribadi
menilainnya kedua hal tersebut merupakat komitmen (janji) pemilik usaha dan managemen
dalam memberikan pelayanan yang prima kepada semua konsumen, yang dimana dalam
hal ini saya menilai pelaku bisnis tidak hanya berhasil membangun fondasi DNA
yang kuat juga menghidupkan ruh DNA tersebut kedalam bisnisnya, namun yang
terpenting adalah bagaimana DNA tersebut bisa dikomunikasikan dengan tepat
sehingga berbekas di benak konsumen terlebih setelah merasakan pelayanan yang
prima sesuai janji yang ada dalam DNA tersebut. Nah saya sudah merasakan semua
experience yang tersaji dalam pelayanan travel EFISIENSI, terlebih experience
pada saat naik bis menuju Kota Yogyakarta yang dibawa supir bis yang ngebutnya
bukan main, serasa disupiri Michael Schumacher
loh. Dalam perjalanan tersebut dalam hati saya berkata “luar biasa jangan-jangan ini supir juga disuntikin
DNA knowledge efisiensi sama si owner bisnisnya, sehingga berfikir waktu adalah
bagian dari efisiensi! Hahahah bisa
jadi”. (dira.illanoor – agustus 2014)
Komentar
Posting Komentar