Ngintip Potensi Mobile Market Indonesia
sumber gambar : http://bendtrend.files.wordpress.com/2012/06/inmobi-indonesia-mobile-market-20121.jpg
Nah loh
judulnya aja udah “ngintip”, he4
emangnya siapa yang mau diintip? adalah potensi mobile market di Indonesia yang
mau kita intip dalam tulisan kali ini. Jika muncul pertanyaan kenapa saya
membahas mengenai potensi mobile market di Indonesia, tentunya tulisan kali ini
sedikit nyambung dengan tulisan sebelumnya mengenai “Jualan Konten, Visi Bisnis Masa Depan” mengenai bagaimana digital media kini sudah merubah
perspektif bisnis dan consumer behavior
di Indonesia, sehingga nggak heran kalo konten-konten digital merupakan peluang
bisnis di masa depan, dan hal ini tentunya diiringi oleh perkembangan teknologi
informasi dan infrastruktur pendukung di Indonesia.
Kenapa
mobile market yang kita bahas? pertama tentunya karena pekembangan digital
media khususnya di ranah bisnis dan ranah konsumen semakin menjadi dari tahun
ketahun dan semakin menunjukan trend positif, nah jika dihubungan dengan konten
yang akan kita bahas dalam tulisan ini adalah lebih pada konten mobile
application (apps) iOS atau Andorid
system based. Hubungannya dengan bisnis? seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa digital media sudah merubah perspektfi bisnis dan konsumsi
masyarakat di Indonesia, dengan demikian goes
digital atau goes mobile
merupakan sebuah keharusan, nah dibalik kondisi tersebut salah satu tools
konten yang bisa dimanfaatkan adalah mobile
application.
Digital
media seperti yang sudah disebutkan sudah merubah pola konsumsi dari konsumen
yang kini lebih mobile (online) mulai
dari akses informasi, share content, interaksi, hingga aktifitas e-commerce.
Berbicara mengenai semua hal tersebut, konten digital mobile application merupakan tools yang cukup ampuh saat
ini dalam upaya penetrasi ke benak konsumen (membangun brand awareness dan membangun engagement), diantara
puluhan pengguna Smartphone di Indonesia siapa coba yang nggak suka download mobile application? terlebih jika konten
digital yang ditawarkan bermanfaat bagi user dan gratis tentunya, laris manis
seperti kacang goreng, yuk mari dibaca.
1. 4th Largest Mobile Broadband &
Top 10th 3G Market
Data
pertama yang bisa menggambarkan seberapa besar potensi mobile market di
Indoensia adalah jumlah broadband subscriber, kenapa? tentunya karena mobile
broadband merupakan akses utama (internet)
yang diprovide oleh para provider telekomunikasi. Sedikit mengutip artikel dari
redwingasia.com yang menyebutkan bahwa “Indonesia merupakan Negara ke 4 terbesar di dunia dengan jumlah
pengguna mobile broadband yang mencapai angka 278 subscriber, Indonesia juga
masuk peringkat 10 dunia untuk pasar 3G”. Berdasarkan data tersebut angka mobile broadband subscriber di Indonesia
mencapai angka 278 juta pada tahun 2012, dan menariknya angka ini diprediksi
akan terus menunjukan trend positif dimana tahun 2015 diprediksi akan mencapai
angka 325 juta subscriber. Nah
berkaca pada data tersebut, mobile
broadband merupakan pemain kunci dari akselerasi konsumsi internet di
Indonesia ini yang semakin meluas, dan seberapa potensinya mobile market di Indonesia.
2. When Smartphone Being Superior
Berbicara
mengenai mobile broadband tentunya
akan erat hubungannya dengan smartphones
penetration, ketika mobile broadband
memberikan akses internet kepada konsumen, sedangkan smartphone dijadikan tools utama bagi konsumen dalam “berseluncur”
di dunia maya. Kembali mengutip data dari redwingasia.com, yang
menyebutkan “konsumsi smartphones di
Indonesia sangat cepat dari tahun 2010 hingga tahun 2012 yang sudah mencapai
angka 33 juta user. Menariknya angka tersebut akan semakin berkembang telebih
saat ini di pasar Indonesia sudah dijual Smartphone seharga 500 ribu yang tentunya mudah dibeli oleh
konsumen SES C bahkan D. kondisi tersebut menghasilkan sebuah prediksi pengguna
smartphones yang akan mencapai angka 75 juta pada tahun 2015”. Data
tersebut juga diperkuat oleh riset Roy Morgan Research yang dikutip dari emarketer.com
yang menyebutkan penetrasi smartphone akan
meningkat dua kali lipat dari 12% menjadi 24% pada periode 2012 – 2013, selain
itu juga smartphone user di Indonesia akan mencapai angka 103 juta
pada tahun 2017. Bayangkan apa yang akan terjadi ketika user smartphone dan mobile broadband meningkat tajam sesuai dengan prediksi tersebut?
tentunya akan semakin banyak konsumen yang goes
mobile dan hal tersebut membuka peluang mobile
market di Indoensia semakin besar dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis.
3. Mobile Apps Enthusiast In Indonesia
Pertama
akses internet melalui mobile broadband
meningkat tajam seiring dengan perkembangan smartphones,
point ketiga kita akan berbicara mengenai potensi mobile application (apps)
sendiri di Indonesia. Well secara
logikan harusnya kalo akses internet dan smartphone
semakin menjadi yah potensi mobile
application tentunya semakin laris karena banyaknya konsumen yang semakin goes mobile, terlebih seperti yang sudah
saya sebutkan jika konten digital yang ditawarkan bermanfaat untuk user dan
gratis tentunya. Sedikit mengutip data dari dailysocial.net yang
menyebutkan bahwa InMobi perusahaan di India yang salah satu pemain kunci di
industry mobile ads setelah google menjelaskan bahwa “berdasar pada hasil apps insight report tahun 2013, dari 50 juta
applikasi berbasi iOS dan Andoid platform, Indonesa masuk sebagai top 5 negara (USA,
India, Japan, China, Indonesia) dengan jumlah
mobile apps downloader (4,6%)”. Nah menariknya pencapaian Indonesia
ini mengalahkan Korea Selatan, Kanada, dan Inggris. Data tersebut tentunya
menjadi insight bagi kita mengenai
kenapa kita harus goes mobile dan intouch dengan konsumen melalui konten digital mobile application, kedua
tentunya data tersebut menjadi peluang bagi pelaku bisnis untuk promosi secara
digital.
4. Create, Interact, Engage, Monetize, and Sustain
Oke sudah
cukup kita berbicara mengenai data dan fakta yang memperjelas mengenai potensi
mobile market di Indonesia, hal selanjutnya yang akan dibahas adalah mengenai
kenapa konten digital (mobile application)?
tentunya konten digital yang kita create bisa sebagai media interaksi (contoh :
share informasi atau tools bermanfaat), dimana selanjutnya kita bisa membangun
hubungan baik dengan konsumen (engagement)
sebagai contoh dalam aplikasi yang kita buat terdapat konten konsultasi atau
forum, dan terakhir tentunya kita bisa mengarahkan user untuk push to act
(contoh : melakukan pembelian secara online melalui mobile application), yang
dimana kesemua proses tersebut merupakan upaya sustain dalam membangun brand
dan jembatan dalam menjadil hubungan baik dengan konsumen (costumers relationship management) bagi sebuah brand atau bisnis
tentunya. Last word, it’s time to thing globaly and act digitaly. (dira.illanoor
– 2013)