IPB Bisnis Retail, Ciyus?
sumber gambar : https://pondokbotani.files.wordpress.com/2012/03/picture-084.jpg
Kalo
ditanya IPB (Intitut Pertanian Bogor) pada tau dong pastinya? siapa sih yang
nggak kenal perguruan tinggi negeri favorit di kota Bogor tersebut, sekarang
kalo ditanya IPB jualan bisnis retail pada tahu nggak? nah mungkin diantaranya
ada yang menjawab IPB bisnis retail, ciyus? he4 memang sih nggak salah kalo ada
yang jawab kayak gitu, soalnya saya juga termasuk sebagai salah seorang yang
cukup kaget ketika mengetahui IPB yang saya tahu core bisnisnya fokus di jasa
pendidikan ini membuka bisnis retail.
Ceritanya
dimulai ketika beberapa waktu lalu ketika saya beres meeting di Jakarta dengan
salah satu klien yang kebetulan berkantor di kawasan Office Building Gancit
yang lokasinya bersebelahan dengan Mall Gandaria City, saat itu saya dan rekan
saya kebetulan menyempatkan diri untuk sekedar window shopping di mall tersebut, singkat cerita fokus saya tertuju
pada sebuah toko bernama Serambi Botani, nah yang sempat membuat saya bingung
adalah di etalase toko tersebut terpampang jelas logo intitut pertanian bogor.
Namanya
juga penasaran, hingga akhirnya saya dan rekan saya masuk kedalam toko
tersebut, dan dari perbincangan singkat saya dengan penjaga toko dari situlah
saya mengetahui bahwa ternyata Serambi Botani ini merupakan bagian dari
Institut Pertanian Bogor, dimana Serambi
Botani ini sendiri diposisikan sebagai pelopor dalam menyediakan
produk-produk lokal alami dan sehat bagi
masyarakat. Dan memang benar, pada saat saya berada di dalam toko saya lihat
banyak produk-produk alami dan organic yang cukup bervariasi ,seperti
diantaranya adalah beras merah organik, mie wortel organik, dan madu hutan yang
saya beli.
Dalam
tulisan kali ini tentunya saya ingin sedikit berbagi mengenai fenomena Institut
Pertanian Bogor yang berbisnis retail dengan membuka gerai Serambi Botani, yang
menariknya berdasarkan informasi yang saya dapatkan Serambi Botani ini tidak
hanya ada di Mall Gandaria City saja loh namun juga ada di beberapa lokasi
lainnya di sekitar kota Jakarta dan kota Bogor. Sekiranya apa saja hal-hal yang
bisa dijadikan insight dari fenomena ini, monggo gan langsung saja dibaca.
1. Hasil kerjasama dengan beberapa binaan LPPM
IPB
Awalnya saya menyangka bahwa
Serambi Botani ini merupakan bisnis retail yang dijalankan murni oleh IPB dari hulu
ke hilir dalam arti semua proses bisnis dilakukan oleh IPB, ketika saya membaca
keterangan di beberapa produk yang dijual barulah saya pahami bahwa Serambi
Botani ini merupakan salah satu program kerjasama IPB dengan beberapa binaan
LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat). IPB dalam hal ini banyak melakukan penelitian ilmiah
dan riset untuk beberapa UKM (usaha kecil
menengah) untuk meningkatkan output produk yang bermanfaat dan bermutu. Nah
dari sini benang merah yang saya pahami adalah terjadi kerjasama diantara IPB
melalui LPPMnya dengan beberapa mitra UKM yang khususnya bergerak dalam bidang
produk-produk yang berhubungan dengan produk-produk dari alamm kerjasama yang
dimaksudkan adalah IPB dalam hal ini memberikan penelitian dan pembinaan untuk
beberapa mitra UKM untuk meningkatkan kualitas dari output produk yang
dihasilkan, dan dalam perkembangannya kerjasama ini dillihat sebagai celah
potensi bisnis yang besar oleh IPB, buktinya dari beberapa mitra binaan IPB
tersebut beberapa diantaranya memproduksi produk-produk olahan makanan,
kebersihan, dan kesehatan alami (herbal)
untuk IPB dibawah bendera Serambi Botani sebagai brand.
2. Branding sekaligus Selling
Meskipun bisnis retail yang
dikembangkan oleh IPB ini berbendera Serambi Botani namun demikian dalam
aplikasinya bisnis ini tidak terlepas dari image IPB sebagai sang pelopor,
dengan demikian poin yang bisa diangkat adalah keberhasilan IPB dalam
mengembangkan bisnis retail melalui gerai Serambi Botani yang menjual beberapa
produk olahan makanan, kebersihan, dan kesehatan memiliki dua keuntungan bagi
IPB khususnya, point pertama adalah Branding dimana dalam hal ini image IPB
akan terangkat karena melekat pada merk Serambi Botani yang dibangun dengan
demikian asosiasi konsumen juga akan terarah pada IPB ketika dihadapkan dengan
merk Serambi Botani. Point kedua adalah another
income revenue yang bertambah dalam hal ini dari penjualan produk-produk
alami dan herbal yang dijual langsung kepada konsumen dan income revenue yang didapatkan dari para franchisor yang berminat bekerja sama dengan IPB membuka gerai
Serambi Botani.
3. Memperkuat Positioning IPB
Point ketiga yang menjadi pembahasan
adalah Serambi Botani yang bisa turut memperkuat positing IPB sebagai salah
satu perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia dengan visi yang saya kutip “menjadi perguruan tinggi berbasis riset
kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains serta
berkarakter kewirausahaan”. Benang merahnya adalah, dari kutipan tadi jelas
bahwa core competence IPB sebagai
salah satu kampus favorit di Indonesia adalah mengkhususkan diri dengan
berfokus pada ranah keilmuan di bidang pertanian dan biosains, sementara disatu
sisi Serambi Botani merupakan output hasil dari penelitian dan pembinaan IPB
kepada beberapa UKM sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, dengan kata
lain kedua hal tersebut memiliki arahan yang sama dimana keduanya sinergi
memperkuat positioning IPB. (dira.illanoor – 2013)