10 Reason : Twitter For Media Placement


sumber gambar : google

Beberapa tahun kebelakang ketika sebuah bisnis dihadapkan dengan sebuah kebutuhan media placement (promosi) mungkin kita akan langsung terasosiasi kedalam beberapa media yang masih bersifat konvensional yang saya kira membutuhkan cost besar, sampai pada akhirnya beberapa tahun terakhir ini muncul dan berkembang social media yang salah satunya adalah si burung Twitter yang pada awal kemunculannya diperuntukan sebagai media sosial (interaksi sosial secara online). Dalam perjalanannya si burung kini berkembang menjadi sebuah bisnis salah satunya selain sebagai channel pemasaran adalah sebagai channel media placement (promosi). Nah berbicara mengenai fungsi sebagai channel media placement (promosi) disini saya hanya ingin sedikit berbagi pandangan pribadi mengenai 10 alasan kenapa kita harus memilih bahkan mulai beralih ke social media bagi yang belum, untuk memenuh solusi pemenuhan kebutuhan media placement (promosi) sebuah merk.

1.       Low Cost High Impact
Social Media saat ini seringkali diidentikan dengan media “low cost high impact”, why? dikarenakan berbeda dengan media konvensional yang membutuhkan budget besar, “social media menjanjikan pangsa pasar yang sangat besar dan luas dengan alokasi budget yang sangat rendah (almost zero)”.

2.       Large Coverage
Secara matematis online user di Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya, angka 60 juta online user nampaknya masih belum cukup bagi Indonesia. Mengenai social media Facebook di akses 38 juta orang setiap harinya, dimana di satu sisi Twitter sudah mendekati angka 19 juta user. Angka-angka tersebut bagi para pebisnis merupakan sebuah peluang yang sangat besar terlebih dimana bagi social media faktor jarak, ruang, dan waktu bukan menjadi halangan lagi. “social media menjanjikan pangsa pasar yang luas dan tidak terbatas berbeda dengan media konvensional yang mungkin beberapa masih dibatasi oleh faktor jarak, ruang, dan waktu”.

3.       No Production Cost
Masih memikirkan cost oprasional produksi flyer, brochure, billboard, iklan koran, belum termasuk cost SDM canvasing mungkin? forget those things dude karena melalui social media cost produksi seperti itu tidak diperlukan (not necessarry). “menggunakan social media sebagai channel promosi (media placement) kuncinya adalah powerfull konten & persuasif copywriting pada materi Tweet”.

4.       Who’s Your Target (Spesifik Target Market)
Untuk beberapa media konvensional kita bisa menentukan media mana yang memiliki karakteristik sesuai dengan objektif atau target market kita, “disatu sisi melalui social media kita bisa menentukan target market kita lebih spesifik, khususnya jika semua itu bersinggungan dengan objektif menghasilkan new leads (database potensial)”.

5.       Make Your Own Schedulle
Nah mungkin di sini saya ingin membahas sedikit mengapa di social media dinilai lebih flexible dibandingkan dengan beberapa media konvensional yang biasanya timing (schedulle) untuk media placement masih kurang flexible. Di social media kita bisa menentukan channel (buzzer influencer mana yang akan kita gunakan sebagai media promosi), menentukan waktu placement (reguler), bahkan menentukan waktu placement didasari oleh target market behaviour (example : pada jam-jam tertentu dimana rate akses Twitter di akses sangat tinggi). Hal tersebut saya kira secara tidak langsung akan memiliki impact terhadap pengalokasikan budget media placement menjadi lebih efektif dan efisien.

6.       Two Ways Communication
Seperti yang pernah saya jelaskan dalam salah satu artikel, salah satu sifat social media adalah komunikasi dua arah (two ways communication) yang memungkinkan akan terjadinya interaksi secara langsung dengan target market pada saat itu, dimana didalamnya akan terjadi interaksi komunikasi (online) kita merespon target market dan mengarahkannya kepada objektif tertentu.

7.       Direct Feedback
Social media juga menghasilkan direct feedback dari target market, sebagai contoh kita bisa mengetahui sejauh mana respon dari target market mengenai material konten Tweet yang di keluarkan “(kita bisa mengetahui efek media placement saat itu juga berbeda dengan beberapa media konvensional yang sifatnya cenderung delayed feedback)”.

8.       Viral Mode
Sifat lainnya yang dimiliki oleh social media adalah viral mode dimana media ini bisa menyebarkan sebuah informasi secara cepat tanpa bisa di control penyebarannya. Banyangkan jika materi promosi kita di rekomendasikan atau di re-tweet oleh salah satu target market, dengan demikian secara otomatis follower yang meretweet bisa membaca materi promosi yang kita buzz. Kembali kuncinya dalam hal ini adalah faktor konten copywriting yang dinilai menarik dan bermanfaat bagi audience.

9.       Direct To Our Link
Di social media kita bisa mencreate sebuah konten material Tweet yang secara langsung mendirect target market (konsumen) kepada link tertentu yang tentu saja sudah dihubungkan dengan portal bisnis kita di dunia online, misalkan dalam konten Twett kita cantumkan link account Twitter, Facebook, Blog, atau Website kita.

10.   Measurement
Keunggulan lainnya social media dibandingkan media konvensional adalah faktor measurement, kemajuan teknologi informasi nampaknya menjadi faktor utama kenapa bisa begitu. Melalui media online, “dengan banyaknya tools-tools yang mempermudah tugas kita saat menggunakan social media juga terdapat beberapa tools yang bisa mengukur sejauh mana impact atau efect dari media placement kita”. Kita bisa mengukur sejauh mana respon dari audience yang membaca iklan promosi kita, seberapa besar yang me retweet, berapa banyak yang mengakses link yang kita cantumkan, dan sejauh mana efektifitas interaksi dengan follower (target market). (dira.illanoor - juli 2012)

Komentar

Postingan Populer