Kekuatan “Menakutkan” Sang Mbah Google
sumber gambar : http://techland.time.com/2013/01/14/googles-doodle-4-google-logo-contest-get-doodling-kids/
Pengen share ini ada sedikit
cerita yang menarik nih kebetulan beberapa hari kemarin disela-sela kuliah
mendengarkan ceramah sang dosen yang kebetulan praktisi dan jajaran B.O.D dari
sebuah perusahaan telekomunikasi paling besar di Indonesia, saya mendapatkan
sedikit insight untuk dibagi. Nah di sela-sela pelajaran mata kuliah beliau
sempat sedikit membahas mengenai “Google” yang menurutnya kedepannya bisa
menjadi sebuah ancama serius bagi kelangsungan bisnis telekomunikasi di
Indonesia, wow se-serius itu kah? hati kecil saya berbicara, setelah dipikir
dan obrolan sang dosen saya dengarkan lebih lanjut mungkin melalui tulisan ini
saya ingin coba berbagi cerita yang saya dapatkan tersebut dengan beberapa
analisa dan data yang coba saya lakukan mengenai kekuatan sang mba Google yang
sekiranya menjadi ancaman bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Nah
kira-kira kekuatan apa saja yang menyebabkan google menjadi “momok” bagi
perusahaan telekomunikasi kedepannya? monggo dibaca.
1. Google Serach Engine = Invisible Income
Banyak yang
bilang katanya kalo mau sukses berbisnis di online kuncinya sederhana “semuanya
gratisan”? nah loh kalo gratisan terus dari mana kita dapet untung? nah ini
yang terjadi pada Google, sebagai sebuah perusahaan teknologi informasi dengan
core servicenya “search engine”
paling favorit di seluruh dunia banyak orang yang beranggapan bahwa Google memberikan
service search engine secara cuma-cuma a.k.a tidak mementingkan profit. Padahal
dibalik kekuatan serach engine tersebut “Google memiliki pendapatan 14,4 miliar dolar
AS pada akhir kuartal 2012, dimana pendapatan mereka naik $50 Juta dari tahun
sebelumnya sebelumnya (sumber http:www.antaranews.com)”. Pertanyaan
selanjutnya dari mana si mbah bisa mendapatkan income revenue sebesar itu?
jawabannya tentunya melalui jasa Google Advertising (Adword, Display Network,
Site Targeted Advertise, Teks, Banner, Rich Media Ads, etc). Nah dari konteks
invisible income ini mungkin saya nilai sebagai kekuatan pertama dari Google
yang bisa dibilang didukung oleh kekuatan financial yang besar bagi sebuah
perusahaan teknnologi informasi.
2. Akuisisi Youtube
Siapa sih
yang nggak kenal youtube? sebuah site yang berjasa mempopulerkan gangnam
stylenya si PSY, dan baru-baru ini heboh juga tentang harlem shake. Youtube
bisa dibilang termasuk 10 besar situs paling favorit yang paling banyak di
akses oleh manusia di bumi ini, malah menempatkannya di posisi ke 2 setelah
Google, bahkan untuk sebagian data mengklaim Youtube ke 3 setelah Facebook. Nah
nggak aneh nampaknya kalo Google tertarik untuk mengakuisisi situs yang cukup populer
tersebut, dan alhasil 9 Oktober 2006 dengan dana $1,65 Miliar Youtube resmi
dimiliki oleh Google. Pertanyaan selanjutnya, apa untungnya buat google?
menurut saya pribadi “Pertama google kini memiliki jaringan yang
lebih luas dengan demikian bisa melakukan integrasi antara Google dengan Youtube
(more network more income), Point kedua adalah dari segi portofolio bisnis dong
tentunya, kalo sebelumnya hanya service search engine, kini Google punya
service entertaiment untuk konsumen, nah mungkin ini yang dimaksud salah satu
ancaman yang dimaksud dosen saya, karena setau saya portofolio perusahaan
telekomunikasi beliau ada konteks entertaiment”. Bayakngkan kalo yang
satu harus bayar berlangganan, nah yang satu ngasih gratisan? pilih mana gan?.
3. Akusisi Android – Google Nexus
Hampir sama
dengan youtube, Android merupakan bisnis yang juga di akuisisi oleh Google,
senilai $50 Juta tepatnya 2005 satu tahun sebelum akuisisi youtube. Akuisisi
Android yang dinilai David Lawee (vice
president of corporat development) belum menghasilkan revenue bagi google
terjawab ketika dua tahun dari proses akuisisi menyematkan Android sebagai
pilihan favorit berbagai smartphone yang saat ini menjadi trend baru di pasaran
konsumen. Bisa dibilang smartphone kini menjadi gaya hidup baru di kalangan
konsumen yang semakin melek teknologi, bahkan Android dalam kenyataannya sempat
menjadi ancaman juga bagi iOS yang dikembangkan oleh Apple. Nah bersamaan
dengan kepemilikan Andorid, baru-baru ini Google merelease PC Tablet dan Smart
Phones “Google Nexus” 4, 7, dan 10 inch tentunya dengan platform operating
system Android, hal lainnya yang sempat mencuat adalah upaya Google dalam
mengakuisisi Motorola untuk memperkuat posisi Android saat melakukan
pertempuran dengan Apple. Memiliki PC Tabet & Smart Phone sendiri dan
tentunya dengan sistem platform sendiri, tidak mengherankan jika Google semakin
mengancam indutri telekomunikasi terlebih kini percepatan teknologi informasi
penetrasinya semakin berkembang cepat.
4. Invasi Telekomunikasi
Nah mungkin
ini point yang paling menjadi ketakutan besar bagi industri telekomunikasi di
Indonesia, karena si mbah berencana untuk merambah bisnis telekomunikasi.
Berdasarkan data yang saya peroleh Goole sedang melakukan uji coba Subscriber
Identitf Module (SIM) yang dimiliki oleh Google, yang bentuknya hampir sama
dengan SIM kebanyakan yang sudah muncul di pasaran. Rencananya lewat layanan
bisnis tersebut Google akan mendirikan Virtual Network Operator (NVMO) dimana
perangkat Android bisa menggnakan SIM ini. Bisa dibayangkan bagaimana impact
kehadiran Google di indutri telekomunikasi jika proyek ini benar-benar sukses
diadaptasi? well saya kira hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Nah itu tadi mungkin sedikit cerita dari saya
mengenai kekuatan menakutkan dari sang mbah google, dikerucutkan menjadi 4
point penting yakni invicible income dari serach engine yang menyebabkan Google
memiliki kekuatan financial untuk akusisi beberapa bisnis besar, akuisisi
youtube, android, dan rencana invasi ke binis telekomunikasi. Tentunya diluar 4
point yang sudah saya jelaskan masih banyak faktor yang turut berpengaruh bagi
Google, seperti salah satu diantaranya bisnis TV satelit atau jaringan internet
yang menjadi bidikan si mbah sebagai sebuah kekuatan besar yang menakutkan bagi
pelaku bisnis (competitor) yang semakin terancam, tentunya kekuatan yang
menyenangkan bagi konsumen yang semakin dimanjakan oleh fitur-fitur yang
dimiliki oleh Google mulai dari service, platform, kontent, hardware, etc.
(dira.illanoor – 2013)
Komentar
Posting Komentar