Ngintip Potensi Mobile Market Indonesia




Nah loh judulnya aja udah “ngintip”, he4 emangnya siapa yang mau diintip? adalah potensi mobile market di Indonesia yang mau kita intip dalam tulisan kali ini. Jika muncul pertanyaan kenapa saya membahas mengenai potensi mobile market di Indonesia, tentunya tulisan kali ini sedikit nyambung dengan tulisan sebelumnya mengenai “Jualan Konten, Visi Bisnis Masa Depan” mengenai bagaimana digital media kini sudah merubah perspektif bisnis dan consumer behavior di Indonesia, sehingga nggak heran kalo konten-konten digital merupakan peluang bisnis di masa depan, dan hal ini tentunya diiringi oleh perkembangan teknologi informasi dan infrastruktur pendukung di Indonesia.

Kenapa mobile market yang kita bahas? pertama tentunya karena pekembangan digital media khususnya di ranah bisnis dan ranah konsumen semakin menjadi dari tahun ketahun dan semakin menunjukan trend positif, nah jika dihubungan dengan konten yang akan kita bahas dalam tulisan ini adalah lebih pada konten mobile application (apps) iOS atau Andorid system based. Hubungannya dengan bisnis? seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa digital media sudah merubah perspektfi bisnis dan konsumsi masyarakat di Indonesia, dengan demikian goes digital atau goes mobile merupakan sebuah keharusan, nah dibalik kondisi tersebut salah satu tools konten yang bisa dimanfaatkan adalah mobile application.

          Digital media seperti yang sudah disebutkan sudah merubah pola konsumsi dari konsumen yang kini lebih mobile (online) mulai dari akses informasi, share content, interaksi, hingga aktifitas e-commerce. Berbicara mengenai semua hal tersebut, konten digital mobile application merupakan tools yang cukup ampuh saat ini dalam upaya penetrasi ke benak konsumen (membangun brand awareness dan membangun engagement), diantara puluhan pengguna Smartphone di Indonesia siapa coba yang nggak suka download mobile application? terlebih jika konten digital yang ditawarkan bermanfaat bagi user dan gratis tentunya, laris manis seperti kacang goreng, yuk mari dibaca.

1.       4th Largest Mobile Broadband & Top 10th 3G Market
Data pertama yang bisa menggambarkan seberapa besar potensi mobile market di Indoensia adalah jumlah broadband subscriber, kenapa? tentunya karena mobile broadband merupakan akses utama (internet) yang diprovide oleh para provider telekomunikasi. Sedikit mengutip artikel dari redwingasia.com yang menyebutkan bahwa “Indonesia merupakan Negara ke 4 terbesar di dunia dengan jumlah pengguna mobile broadband yang mencapai angka 278 subscriber, Indonesia juga masuk peringkat 10 dunia untuk pasar 3G”. Berdasarkan data tersebut angka mobile broadband subscriber di Indonesia mencapai angka 278 juta pada tahun 2012, dan menariknya angka ini diprediksi akan terus menunjukan trend positif dimana tahun 2015 diprediksi akan mencapai angka 325 juta subscriber. Nah berkaca pada data tersebut, mobile broadband merupakan pemain kunci dari akselerasi konsumsi internet di Indonesia ini yang semakin meluas, dan seberapa potensinya mobile market di Indonesia.

2.       When Smartphone Being Superior
Berbicara mengenai mobile broadband tentunya akan erat hubungannya dengan smartphones penetration, ketika mobile broadband memberikan akses internet kepada konsumen, sedangkan smartphone dijadikan tools utama bagi konsumen dalam “berseluncur” di dunia maya. Kembali mengutip data dari redwingasia.com, yang menyebutkan “konsumsi smartphones di Indonesia sangat cepat dari tahun 2010 hingga tahun 2012 yang sudah mencapai angka 33 juta user. Menariknya angka tersebut akan semakin berkembang telebih saat ini di pasar Indonesia sudah dijual Smartphone seharga  500 ribu yang tentunya mudah dibeli oleh konsumen SES C bahkan D. kondisi tersebut menghasilkan sebuah prediksi pengguna smartphones yang akan mencapai angka 75 juta pada tahun 2015”. Data tersebut juga diperkuat oleh riset Roy Morgan Research yang dikutip dari emarketer.com yang menyebutkan penetrasi smartphone akan meningkat dua kali lipat dari 12% menjadi 24% pada periode 2012 – 2013, selain itu juga smartphone  user di Indonesia akan mencapai angka 103 juta pada tahun 2017. Bayangkan apa yang akan terjadi ketika user smartphone dan mobile broadband meningkat tajam sesuai dengan prediksi tersebut? tentunya akan semakin banyak konsumen yang goes mobile dan hal tersebut membuka peluang mobile market di Indoensia semakin besar dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis.

3.       Mobile Apps Enthusiast In Indonesia
Pertama akses internet melalui mobile broadband meningkat tajam seiring dengan perkembangan smartphones, point ketiga kita akan berbicara mengenai potensi mobile application (apps) sendiri di Indonesia.  Well secara logikan harusnya kalo akses internet dan smartphone semakin menjadi yah potensi mobile application tentunya semakin laris karena banyaknya konsumen yang semakin goes mobile, terlebih seperti yang sudah saya sebutkan jika konten digital yang ditawarkan bermanfaat untuk user dan gratis tentunya. Sedikit mengutip data dari dailysocial.net yang menyebutkan bahwa InMobi perusahaan di India yang salah satu pemain kunci di industry mobile ads setelah google menjelaskan bahwa “berdasar pada hasil apps insight report tahun 2013, dari 50 juta applikasi berbasi iOS dan Andoid platform, Indonesa masuk sebagai top 5 negara (USA, India, Japan, China, Indonesia) dengan jumlah  mobile apps downloader (4,6%)”. Nah menariknya pencapaian Indonesia ini mengalahkan Korea Selatan, Kanada, dan Inggris. Data tersebut tentunya menjadi insight bagi kita mengenai kenapa kita harus goes mobile dan intouch dengan konsumen melalui konten digital mobile application, kedua tentunya data tersebut menjadi peluang bagi pelaku bisnis untuk promosi secara digital.

4.       Create, Interact, Engage, Monetize, and Sustain
Oke sudah cukup kita berbicara mengenai data dan fakta yang memperjelas mengenai potensi mobile market di Indonesia, hal selanjutnya yang akan dibahas adalah mengenai kenapa konten digital (mobile application)? tentunya konten digital yang kita create bisa sebagai media interaksi (contoh : share informasi atau tools bermanfaat), dimana selanjutnya kita bisa membangun hubungan baik dengan konsumen (engagement) sebagai contoh dalam aplikasi yang kita buat terdapat konten konsultasi atau forum, dan terakhir tentunya kita bisa mengarahkan user untuk push to act (contoh : melakukan pembelian secara online melalui mobile application), yang dimana kesemua proses tersebut merupakan upaya sustain dalam membangun brand dan jembatan dalam menjadil hubungan baik dengan konsumen (costumers relationship management) bagi sebuah brand atau bisnis tentunya. Last word, it’s time to thing globaly and act digitaly. (dira.illanoor – 2013)

Postingan Populer